Kamis, 24 Februari 2011

Facebook Tutup Tanggal 15 Maret Isu Belaka


Facebook Tutup Tanggal 15 Maret Hanya Hoax
Maraknya berita negatif tentang facebook yang dikabarkan akan tutup alias berakhir pada 15 Maret 2011 hanyalah omong kosong belaka. Situs The Huffington Post tidak mempercayai isu tersebut. Berita itu diakibatkan oleh sebuah kabar burung yang begitu cepat tersebar oleh situs jejaring sosial saingan facebook yaitu twitter maupun mencuatnya topik di google trends.

Awal dari kabar isu tersebut adalah bahwa pendiri Facebook Mark Zuckerberg disebut-sebut stress mengelola facebook yang telah diluar kendali sampai mengganggu kehidupannya. Berita itu dilansir oleh situs Weekly World News yang katanya mengutip sendiri seperti yang dinyatakan Mark Zuckerberg di Palo Alto, California, Amerika Serikat tanggal 8 Januari kemarin.

Facebook Tutup Tanggal 15 Maret Isu Belaka

Facebook Tutup Tanggal 15 Maret Hanya Hoax
Maraknya berita negatif tentang facebook yang dikabarkan akan tutup alias berakhir pada 15 Maret 2011 hanyalah omong kosong belaka. Situs The Huffington Post tidak mempercayai isu tersebut. Berita itu diakibatkan oleh sebuah kabar burung yang begitu cepat tersebar oleh situs jejaring sosial saingan facebook yaitu twitter maupun mencuatnya topik di google trends.

Awal dari kabar isu tersebut adalah bahwa pendiri Facebook Mark Zuckerberg disebut-sebut stress mengelola facebook yang telah diluar kendali sampai mengganggu kehidupannya. Berita itu dilansir oleh situs Weekly World News yang katanya mengutip sendiri seperti yang dinyatakan Mark Zuckerberg di Palo Alto, California, Amerika Serikat tanggal 8 Januari kemarin.

Banyak berita yang menyarankan para pengguna facebook untuk segera menutup akun facebook untuk melindungi keamanan privasi yang telah tertanam di facebook. Untuk itu para pengguna tidak perlu langsung mengambil tindakan

Senin, 21 Februari 2011

SIKAP

Semakin lama saya hidup, semakin saya sadar
Akan pengaruh sikap dalam kehidupan


Sikap lebih penting daripada ilmu,
daripada uang, daripada kesempatan,
daripada kegagalan, daripada keberhasilan,
daripada apapun yang mungkin dikatakan
atau dilakukan seseorang.


Sikap lebih penting
daripada penampilan, karunia, atau keahlian.


Hal yang paling menakjubkan adalah
Kita memiliki pilihan untuk menghasilkan
sikap yang kita miliki pada hari itu.


Kita tidak dapat mengubah masa lalu
Kita tidak dapat mengubah tingkah laku orang
Kita tidak dapat mengubah apa yang pasti terjadi

Satu hal yang dapat kita ubah
adalah satu hal yang dapat kita kontrol,
dan itu adalah sikap kita.

Kamis, 17 Februari 2011

Jumat, 11 Februari 2011

Insiden Wamena dan Manokwari, Perlu Intervensi PBB

Forkorus bersama pasukan Petapa berseragam uniform yang merupakan seragam yang diduga sebagai penyebab kericuan di Wamena 3 hari laluSENTANI—Ke­tua Dewan Adat Papua Forkorus Yaboisembut S.Pd menegaskan, kasus penembakan di Wamena yang menewaskan 1 anggota Penajaga Tanah Papua (Petapa) yakni Ismail Lokobal, dan juga yang sebelumnya di Manokwari harus mendapat intervensi dunia internasional.
Bahkan atas nama Ketua Dewan Adat Papua Forkorus mengutuk keras 2 aksi penembakan tersebut. Menurut Forkorus, apa yang dikeluhkan kepada dunia saat ini terkait crime against humanity terhadap rakyat Papua benar-benar memang sedang terjadi, dan contoh kecil dua penembakan tersebut adalah bukti yang mengarah kepada slow motion genocide.
Karena menurut Forkorus hukum Negara Indonesia tidak akan mungkin mengungkapkan kasus penembakan tersebut karena buktinya Opinus Tabuni yang ditembak di depan mata kepala Forkorus beberapa waktu lalu saja tidak pernah terungkap sampai hari ini. Padahal dirinya sudah berulang kali memberikan kesaksian di Polda Papua, dan hal ini menjadi indicator bahwa hukum Indonesia tidak berpihak kepada rakyat Papua.
Oleh karena itu, Forkorus meminta secara tegas agar Amerika mengintervensi kasus penembakan tersebut. Forkorus mengaku sudah meminta perhatian kedutaan besar Amerika Serikat di Jakarta pasca penembakan tersebut, untuk secara serius mengintervensi kasus ini.
“Mana anda bilang tidak ada geniside, ini bukti, Serui, Manokwari dan Wamena 3 kasus beruntun yang terjadi secara berturut-turut belakangan ini,”
ujar Forkorus yang me­ngaku menyampaikan hal tersebut dihadapan Kedube AS untuk Indonesia.
Menyoal tentang modus penembakan tersebut yang berawal dari disitanya pakain uniform milik pasukan Petapa oleh Polisi saat tiba di bandara Wamena Forkorus menegaskan itu sebenanrnya merupakan kebebasan bangsa pribumi yang disahkan oleh PBB 13 September 2007 tetantang Deklarasi hak-hak bangsa pribumi jadi menurut Forkorus Indonesi jangan lagi main-main dengan hasil putusan deklarasi tersebut.
“Kami bebas menentukan nasib sendiri berdasarkan hak itu, bebas untuk berpolitik, berekonomi dan berbudaya, dan tidak boleh ada yang melarang, sebab jika dilarang itu sama halnya dengan telah melanggar hukum internasional,” ujarnya.
Menurutnya, tindakan Polisi itu sudah berlebihan, karena Indonesia merupakan salah satu anggota PBB yang harus mematuhi hukum internasional. Oleh sebab itu secara tegas lagi Forkorus mengatakan, harus ada intervensi PBB, karena hal ini merupakan perilaku dan system yang sudah tidak bisa dirubah, sejak 49 tahun yang lalu. (jim)

Senin, 07 Februari 2011

Minggu, 06 Februari 2011